Adalah suatu bentuk hubungan matematis yang menyatakan
hubungan ketergantungan (hubungan fungsional) antara satu variabel dengan
variabel lain.
Unsur Fungsi :
1.
Varibel
2.
Koefisien
3. Konstanta
Unsur Fungsi
Variabel : unsur pembentuk fungsi yang mewakili faktor
tertentu dan dilambangkan.Misal : x, y
Koefisien : angka yang
terletak di depan suatu variabel. Misal : 5x
Konstanta : suatu angka
yang berdiri sendiri atau tidak terkait dengan suatu variabel tertentu.
Misal : y = f(x)
y = 3 + 0,5X
variabel : y dan x
koefisien : 0,5
konstanta : 3
Fungsi Linear
Adalah fungsi berderajat satu. Apabila digambar berupa
sebuah garis lurus.
Bentuk umum : y = a + bx
a ; penggal garis
pada sb y atau nilai y pada saat x = 0
b ; lereng/
kemiringan garis atau besarnya kenaikan nilai y untuk setiap kenaikan satu unit
x
b = ∆y/ ∆x
Hubungan Linear
Penggal dan Lereng Garis
Lurus
Fungsi Linear atau Fungsi
derajat satu adalah fungsi yang pangkat tertinggi dari variabelnya adalah
pamngkat satu. Sesuai dengan namanya , setiap persamaan linear apabila digambarkan
akanmenghasilkan sebuah garis lurus. Bentuk umum dari persamaan linear adalah Y
= a+ bX. Nilai a adalah penggal garis pada sumbu vertikal sedangkan nilai b
adalah koefisien arah atau lereng garis, yang mencerminkan besarnya tambahan
nilai Y untuk setiap tambahan satu unit X. Penggal a mencerminkan nilai Y pada
kedudukan X=0
Dwi Koordinat
Dari dua buah titik dapat
dibentuk sebuah persamaan libear yang memenuhi kedua titik tersebut. Apabila
diketahui dua buah titik A dan B dengan koordinat masing-masing (X1,Y!) dan
(X2,Y2), maka rumus persamaan liniernya adalah =
Koordinat Lereng
Dari sebuah titik dan suatu
lereng dapat dibentuk sebuah persamaan linier yang memenuhi titik dan lereng
tersebut. Apabila diketahui sebuah titik A dengan koordinat (X1,Y1) dan lereng
garisnya b, maka persamaan liniernya adalah :
Y-Y1 = b (X-X1)
Penggal Lereng
Sebuah persamaan linier dapat
juga dibentuk jika diketahui penggalnya pada salah satu sumbu dan lereng garis
yang memenuhi persamaan tersebut Y=a+bX dimana a adalah penggal dan b adalah
lereng
Dwi Penggal
Persamaan linier dapat dibentuk
apabila diketahui penggal garis tersebut pada masing-masing sumbu. Apabila a
dan c adalah nilai penggal pada masing-masing sumbu vertikal dan sumbu
horisontal dari sebuah garis lurus, maka persamaan garisnya :
Y= a- X dimana a adalah penggal vertikal dan c
adalah penggal horizontal
Hubungan Dua Garis
·
Dua garis lurus akan saling
berimpitan apabila persamaan garis yang satu dengan yang lain merupakan
kelipatan dari (proporsional terhadap) persamaan garis yang lain
·
Dua garis lurus akan sejajar
apabila garis yang satu sama dengan lereng garis yang lain
·
Dua buah garis lurus akan
berpotongan apabila lereng garis yang satu tidak sama dengan lereng garis yang
lain
·
Dua buah garis lurus akan SALING
TEGAK LURUS apabila lereng garis yang satu merupakan kebalikan dari lereng
garis yang lain dengan tanda yang berlawanan.
Pencarian akar-akar
cara subtitusi
Dua persamaan dengan dua bilangan
tertentu dapat diselesaikan dengan cara menyelesaikan terlebih dahulu sebuah
persamaan untuk salah satu bilangan tertentu, kemudian mensubtitusikannya ke
dalam persamaan yang lain
Cara Eliminasi
Dua persamaan dengan dua bilangan
tertentu dapat diselesaikan dengan cara menghilangkan untuk sementara
(mengeleminasi) salah satu bilangan tertentu yang ada, sehingga dapat dihitung
bilangan yang lain.
No comments:
Post a Comment